Seorang gadis berusia 12 tahun, telah dirujuk ke klinik skoliosis dengan diagnosis skoliosis idiopatik. Dia memiliki riwayat keluarga dengan skoliosis. Kurvanya sudah memiliki kelengkungan sebesar 45 derajat di tulang punggung bawahnya dan ahli bedah pun sudah merekomendasikan tindakan operasi.
Diagnosis dan Perawatan:
Setelah mengevaluasi kondisinya, Dr. Kevin Lau merekomendasikan perbaikan skoliosis non-bedah, termasuk penggunaan penyangga ScolioAlign. Penjepit dirancang agar sesuai dengan kelengkungan tulang belakangnya dan gadis itu diwajibkan untuk memakainya hingga 20 jam sehari. Dia juga menjalani latihan khusus skoliosis dan peregangan untuk membantu kondisinya.
Kemajuan:
Selama setahun terakhir, dia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Penyangga ScolioAlign membantu memperbaiki kelengkungan tulang belakangnya, dan skoliosisnya menjadi stabil, meskipun gadis itu mengalami lonjakan pertumbuhan selama periode ini. Secara visual punggungnya terlihat lebih seimbang, dan tubuhnya tidak lagi condong ke kiri. Dia juga menunjukkan peningkatan postur tubuhnya, dan rasa sakitnya berkurang secara signifikan. Sekarang dia hanya diharuskan memakai penyangga ScolioAlign selama 14 jam sehari.
Kesimpulan:
Perbaikan skoliosisnya yang sukses adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana perawatan non-bedah seperti penyangga ScolioAlign dan latihan khusus skoliosis dapat efektif dalam menstabilkan skoliosis, bahkan pada anak-anak yang sedang tumbuh. Dengan pengobatan dan penanganan yang tepat, pasien dengan skoliosis dapat hidup aktif dan sehat, serta mencegah kondisi memburuk dari waktu ke waktu.